PENGOBAT HATI KAUM FAKIR MISKIN
Sebuah bacaan merupakan rekam jejak seorang kakak yang memberikan motavasi untuk selalu introspeksi dan menjadikan sebagai lecutan untuk terus meningkatkan kualitas diri. tentunya bermanfaat untuk keluarga, dan sahabat-sahabat perjuangan.
terimakasih brother

Saudaraku,kefakiran dan kemiskinan adalah
penyakit yang sangat ditakutkan.Tidak ada satu orangpun yang ingin terjangkit
oleh penyakit ini.Baahkan melintaskan dalam alam fikiran orangpun ogah.Semua
orang ingin hidup kaya,mewah dan serba ada,tapi takdir Allah tidak bisa
dielakkan dari kenyataan.Begitu banyak orang yang miskin yang teriak menangis
menahan rasa lapar,haus,kedinginan dan malu.Dan aku tau bagaimana perasaanmu
dengan keadaan itu,karna aku,saudaramu adalah orang yang senasip dengan
kalian.Hinaan,cacian pelecehan dan teriakan cemoohan kata-kata” miskin” adalah lagu-lagu yang lazim
terdengar ditelinga kita.Namun keadaan ini jangan sampai menghanyutkan kita dalam
kesedihan dan melalaikan kita dari kewajiban dan mempersalahkan Tuhan,kita
harus yakin bahwa pilihan Tuhan adalah yang tebaik.Bukankah Nabi mengatakan
bahwa kecintaan Allah terhadap makhluknya melebihi cinta seorang ibu kepada
anaknya.Kalau seorang ibu saja menginginkan yang terbaik untuk anaknya maka
apalagi Allah pasti tentunya akan memberikan yang terbaik.
Saudaraku,untuk menghilangkan dan menyembuhkan
penyakit kemiskinan tidakkan kita bisa temukan obatnya di
apotek,puskesmas,klinik ataupun rumah sakit.Kita bisa bayangkan seandainya
obatnya ada terjual,kita tidak akan kebagian karena kedahuluan dan habis
diborong oleh para apoteker,dokter bahkan perusahaan obatpun tidakkan mau
memproduksinya.Untuk itu,maka tidak ada tempat yang lain untuk mengobati
penyakit ini kecuali kembali menyembuhkannya kepada agama.
Di bawah ini ada beberapa obat hati yang
Rasulullah sampaikan kepada kita,diantaranya:
1. Annas bin Malik berkata:”Rasulullah Saw
bersabda:barang siapa yang bershalawat kepadaku dengan satu kali shalawat”allahumma
shalli alaa sayyidina Muhammad wa’ala aalii sayyidina Muhammad”,maka Allah akan
membalasnya dengan sepuluh kali shalawat,dihapuskan baginya sepuluh
kesalahan(dosa)dan diangkat baginya ketinggian sepuluh derajat”.Adapun makna
shalawat dari Allah adalah rahmat.
2. Pada masa Rasulullah,pernah para pembesar
kafir Quraiisy mengusir para sahabat yang fakir dan miskin dari majlis
Rasulullah Saw,seperti sahabat rasul Suhaib,Ammar,Khubab,Salman Al Farisi serta
sahabat yang lainnya.Mereka berkata:”Wahai Muhammad,usirlah mereka dari
majlismu sehingga kami bisa duduk berdampingan denganmu, karena mereka adalah
orang-orang yang rendah dan hina,bau mereka tidak lebih seperti bau domba
sedangkan kami adalah orang-orang besar,terpandang dan mulia,kami hanya pantas
berdampingan denganmu bukan dengan mereka.Jika engkau mengusir mereka, maka
kami akan beriman kepadamu.Maka malaikat Jibril turun menyampaikan wahyu
Tuhan”walaa tathrudi allaziina yad’uuna rabbahum bilghadaati wal’asyi
yuriiduuna wajhahu”.Rasulullah pun berkata kepada mereka:”Allah SWT melarangku
untuk mengusir mereka”.Orang-orang kafir itu berkata:”Buatkanlah untuk kami
satu hari bersamamu dan satu hari untuk mereka.Rasulullah berkata:”Saya tidak
mau malakukan itu.Mereka berkata:”kalau begitu tempatkanlah kami dalam satu
majelis tetapi engkau menghadap kearah kami dan membelakangi mereka(orang-orang
fakir).Namun Rasulullah tidak mau melakukannya.Ini menunjukkan bahwa martabat
seorang itu tidak dibedakan dari kaya ataupun miskin melainkan takwannya.
3. Annas bin Malik berkata:”Para sahabat yang
fakir mengutus Seorang untuk mendatangi Rasulullah Saw dan ia berkata:”Wahai
Rasulullah sesungguhnya aku ini adalah utusan dari golongan-golongan sahabatmu
yang fakir”.Maka Rasululullahpun berkata:”Selamat datang wahai orang-orang yang
dicintai Allah”.Lalu Sahabat yang fakir itu berkata:”wahai Rasulullah
sesungguhnya orang-orang yang kaya mampu melakukan banyak kebaikan,mereka mampu
melaksanakan haji, sedangkan kami tidak.Mereka mampu membeli dan memerdekakan
budak,sedangkan kami tidak.Apabila mereka sakit,mereka mampu berobat dengan
harta mereka,sedangkan kami tidak.Dan mereka pula mampu bershadaqah dengan
harta mereka,sedangkan kami tidak”.Maka Rasulullahpun berkata:”Sampaikanlah
salamku kepada sahabat-sahabatku yang fakir dan katakan,barang siapa yang tetap
bersabar, berusaha dan beribadah dengan keadaan itu,maka ia akan mendapatkan
tiga perkara dan itu tidak didapatkan oleh orang-orang yang
kaya.Pertama,sesungguhnya didalam syurga terdapat sebuah kamar yang terbuat
dari yakut merah yang dapat dilihat oleh seluruh penghuni syurga sebagaimana
penghuni bumi dapat melihat bintang-bintang,dan itu tidak akan diberikan
kecuali kepada para Nabi,syuhada’, waliyullah dan orang-orang fakir yang
beriman.Kedua,orang yang fakir akan lebih dahulu masuk kedalam syurga lima ratus
tahun dari pada orang yang kaya dan mereka akan menikmati apapun yang mereka
inginkan.Adapun Nabi Daud as adalah nabi yang terakhir masuk ke daalam syurga
setelah nabi-nabi yang lain dengan jarak empat puluh tahun karena kekayaannya
dan kekuasaannya yang Allah telah berikan ketika didunia.Rasulullah
bersabda:”Sesungguhnya orang-orang fakir dari kaum Muhajirin akan lebih dahulu
masuk ke dalam syurga daripada orang-orang yang kaya dari golongan Muhajirin
dengan jarak empat puluh tahun.
Diceritakan bahwa ada seorang lelaki yang
bertanya kepada Abdullah bin Umar,ia berkata:”Tidakkah kami ini tergolong
sebagai seorang Muhajirin yang fakir?,lalu beliau menjawaab:”Apakah engkau
memiliki seorang istri?,ia menjawab:”Ya.Beliau bertanya:”Apakah engkau memiliki
teempat tinggal?,lalu ia menjawab:”Ya.Lalu beliau berkata:”sesungguhnya engkau
masih tergolong orang-orang yang kaya.Ketiga,Apabila orang-orang yang fakir
membaca”Subhaanallah wal hamdulillaah walaa ilaaha illallah wallaaahu aakbar”
dengan ikhlas dan orang yang kaya pun membacanya dengan ikhlas,maka pahala
orang yang faakir tidak akan sama pahalanya dengan orrang yang kaya walaupun ia
menambahnya dengan bershadaqah seribu dirham.Maka utusan itupun kembali ke
kaumnya untuk memberitahukan mereka tentang nasihat Rasulullah,maka mereka pun
bergembira seraya berkata:”Kami ridha wahai Tuhanku dengan kefakiyan ini.
4. Abu Laits As samarkandi berkata:”Orang yang
fakir memiliki lima kemuliaan.Pertama,pahala amal orang yang fakir lebih banyak
daripada pahala orang yang kaya.Kedua,orang yang fakir ketika ingin melakukan suatu amal namun ia tidak
mampu,maka ia tetap mendapatkan ganjaran dari keinginannya itu.Ketiga,mereka
lebih dahulu masuk ke dalam syurga.Keempat,orang yang fakir lebih ringan
hisabnya di hadapan Allah.Dan kelima,penyesalan mereka akan lebih kecil nanti
di akhirat daripada orang yang kaya,sehingga orang-orang yang kaya berteriak
sambil berkata:”Andai saja dahulu kami dijadikaan sebagai orang-oraang
yang fakir”.
5. Diriwayatkan dari Sayyidina Umar ra,beliau
berkata:”Suatu hari aku masuk kerumah untuk menjumpai Rasulullah Saw dan aku
melihat beliau sedang berbaring diatas tikar yang terbuatt dari pelepah kurma
sampai pelepah berbekas ditubuh beliau,melihat hal itu akupun menangis.Maka
Rasulullah bertanya:”Apa yang membuat engkau menangis wahai Umar?,maka Umar menjawab:”Kisra(raja
Persia) dan kaisar(raja romawI) mereka tidur diatas kasur sutra yang empuk
sedangkan engkau wahai Rasulullah tidak pernah aku melihat orang yang fakir
melebihi engkau.Maka rasulullah berkata:”Wahai Umar,hendaklah engkau
ridha,karena bagi kita adalah akhirat sedangkan dunia adalah bagi mereka”.Kalau
Rasulullah saja sebagai seorang Nabi kekasih Allah yang sandalnya lebih mulia
daripada Arasy kehidupannya demikian,maka apalagi kita,untuk itu janganlah
menyesali diri.
6. Rasulullah Saw bersaabda:”Pada hari kiamat
Allah akan membangkitkan umatku yang fakir dari kuburnya dengan wajah yang
bercahaaya seperti bulan purnama,kepalanya dihiasi dengan mahkota yang terbuat
dari yakut,tangannya dihiasi dengan gelang yang bercahaya dan mereka akan
didudukkan diatas mimbar yang terbuat dari caahaya sedangkan manusia sedang
sibuk menghadapi hisab.Seluruh ahli syurga ta’ajjub melihat mereka seraya
berkata:”Apakah kalian adalah golongan malaikat?,mereka menjawab:”tidak.Para
malaikat bertanya kepada mereka:”Aapakah kalian adalah golongan para
Nabi?,mereka menjawab:”Tidak,Kami adalah golongan dari umat Nabi Muhammad
Saw.Lalu mereka bertanya lagi:”Amal apakah yang kalian lakukan sehingga Allah
memberikan kemulian seperti ini?.Mereka menjawab:”Amal kami tidak terlalu
banyak,kami tidak pernah berpuasa sepanjang hari dan tidak pula kami bangun
pada malam hari,hanya saja kami selalu menjaga shalat lima waktu dengan
berjamaah dan apabilaa kami mendengaar nama Rasulullah disebut,air mata kami
mengalir seraya kami berdo’a dengan hati yang khusu’ dan kami bersyukur kepada
Allah dengan kefakiran yang ditimpakan kepadaa kami”.
7. Dari Ammar bin Su’aib berkata,Rasulullah Saw
bersabda:”Barang siapa yang memiliki dua sifat,maka Allah mencatatnya sebagai
hamba yang bersyukur dan bersabar,yaitu orang yang dalam perkara agamanya ia
memandang kepada orang yang diatasnya(orang-orang shalih)dan ia
mengikutinya,dan dalam perkara dunia,ia memandang kepada orang yang di bawahnya
dan ia memuji Allah atas apa yang telah dikarunikanNya”.
8. Syaqiq Az Zahid berkata:”Orang yang fakir akan
diberikan tiga perkara dan orang yang kaya akan diberikan tiga perkara
pula.Orang yang fakir akan diberikan jiwa yang
tenang,hati yang bersih dan hisab yang ringan,sedangkan orang yang kayaa
akan diberiikan jiwa yang letih,hati yang sibuk dan hisab yang berat”.
9. Junaid Al Bagdadi berkata:”Kata fakir terdiri
dari tiga huruf yaitu FA’,QAF,dan RA’.FA’ artinya fana’,QAF artinya qana’ah dan
RA’ artinya riyadhoh.Maka apabila tiga sifat ini tidak adaa,maka ia tidak
disebut sebagai orang yang fakir.a