twitter





GEOSPASIAL ANALISIS EKONOMI SEBUAH KAJIAN POTENSI DAN DAYA SAING KOMODITAS ANDALAN BERBASIS WILAYAH DALAM PERSPEKTIF PERDAGANGAN MEA 2015 DI KABUPATEN LOMBOK BARAT


Abstrak

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 akan mulai diimplementasikan  pada akhir 2015 menunjukkan, persaingan Negara semakin ketat dan kompetitif. Negara yang lebih siap akan memperoleh manfaat yang lebih besar dari pelaksanaan MEA 2015. Dan daya saing daearah merupakan pilar II penunjang MEA yang menjadi kunci penting agar Indonesia dapat bersaing dengan Negara ASEAN lainnya. Untuk itu, upaya integrasi dalam meningkatkan daya saing daerah perlu difokuskan pada  enam hal utama, yaitu: 1) peningkatan pemahaman masyarakat daerah terhadap MEA, 2) Perbaikan iklim investasi dan iklim usaha daerah, 3) peningkatan infrastruktur daerah, 4) peningkatan daya saing produk ekspor unggulan daerah, 5) peningkatan kualitas SDM daearah serta 6) penciptaan iklim ketenagakerjaan daerah yang lebih kondusif. Kegiatan penelitian ini berdasarkan keingintahuan mendalam tetang kesiapan daerah perspektif globalisasi dan sekaligus pelaksanaan declaration of AEC blue print di singapura yang menghasilkan empat pilar sebagai penunjang MEA 2015 dan pelaksanaan RPJPN Indonesia yang memasuki fase II, III dan IV. Daya saing komoditas merupakan variable penelitian di Lombok barat yang terdiri dari identifikasi sector pertanian, perkebunan dan perikanan. Adapun orientasi penelitian ini adalah ditemukannya potensi dan dan daya saing komoditas andalan untuk melakukan pemetaan potensi ekonomi dan daya saing menurut wilayah dan jenis. Selain itu menumbuhkan kesadaran bagi pelaku usaha untuk lebih kompetitif dan dapat melakukan penyesuaian dalam menyusun terobosan strategy  menyongsong era MEA 2015. Penelitian ini menggunakan alat analisis indeks untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan sector komoditas andalan Kabupaten Lombok Barat yang akhirnya kajian potensi dan daya saing komoditas andalan  diharapkan dapat menunjukkan langkah perbaikan sebagai perwujudan eksistensi subsector sebagai backbone economy.
Kata kunci : MEA, Daya Saing, Komodias, Strategy




Diskusi Maksiat
TemaAsal Mula Maksiat
Apa asal mula melakukan maksiat?
Asal mulanya adalah lupa kepada allah dan rela menuruti syahwat yang datang dari syaitan. Nafsu yang tidak terkendali selalu akan menyeret manusia kedalam jurang kehancuran, kebinasaan dan kehinaan. Namun, disisi lain tidak bijak dan pantas kalau nafsu di lenyapkan, beralasan nafsu itulah yang mendorong manusia kearah kemajuan. Dalam kontek ini, nafsu dibagi menjadi dua yaitu:
1.   Nafsu Amarah: memiliki kecenderungan untuk  berbuat keburukan dan kejahatan. Landasan al-qur’an surat yusuf ayat 53 yang artinya “dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan) karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh tuhanku, sesungguhnya tuhanku maha pengampun lagi maha penyayang”.
Pertanyaan untuk memberikan kejelasan dalam menafsirkan firman diatas. Pertama, Bagaimana membedakan kata aku untuk allah dan aku untuk manusia. Kedua, firman itu perkataan allah, di atas ada satu pelaku dilihat dari pernyataan sesungguhnya tuhanku maha pengampun lagi maha penyayang dan aku tidak membebaskan diriku.
2.   Nafsu mutmainnah: nafsu yang tenang dan dapat dikendalikan. Landasan al-qur’an surat al-fajr ayat 27-28 yang artinya “wahai jiwa yang tenang, kembalilah kepada tuhan-MU dengan  hati yang tenang lagi diridhoi-NYA, maka masuklah kedalam jamaah hambaku dan masuklah kedalam surgaku”.
Pertanyaan untuk memberikan kejelasan dalam menafsirkan firman diatas. Kenapa jiwa yang tenang mendapat seruan untuk kembali dan diridhoi allah swt?
Nafsu amarah dibagi menjadi enam yaitu
1.   Nafsu syahwat diatasi dengan mengerjakan amalan-amalan yang mendekatkan kepada allah
2.   Nafsu Amarah diatasi dengan sabar
3.   Nafsu thama’ diatasi dengan sifat qonaah
4.   Nafsu takabbur diatasi dengan dengan sifat tawaddu
5.   Nafsu riya’ diatasi dengan ikhlas
6.   Nafsu dengki diatasi dengan sifar pasrah
Continue discussion….